Saturday, August 8, 2009

Hope this beauty

Hello Sun, Moon, and everybody!

I found a web that really "me". It's looklet.com!!! Feel like an editor.
And proudly, I present to you my design. Okay, these are my design that I really love. If you want to see whole of my design, check in, see me!, okay?
I couldn't show designs here. I don't know why. My 'Add Image' feature is not working. That's so terrible!!!! So so so terrible!!!
Hate it. Maybe I would make another blog?
Yeah, maybe.
good bye!
P.S Have you all watched 'UP' ? It's so great cartoon movie you know?
Long Live Squirell!

Friday, August 7, 2009

Sendal oh sendal

Hello Sun , Moon, and everybody!

It was so bad that I couldn't online often. That's why there's no new story in my blog, but my life is going on and there's so many story that I'd like to share.
Oke, gue mo cerita tentang... sendal.
Apa gunanya cerita tentang sendal? Menurut gue sih ada aja. Karena ternyata dari sepasang alas kaki karet bernama sendal itu, kita bisa menemukan hal-hal baru seperti cerita yang cukup layak diceritakan. He he he.
Lagian, siapa bilang sendal ga berguna? Malah, saking bergunanya sendal, nyampe-nyampe ada banyak kasus pembetakan sendal. Terutama kebanyakan di masjid. Dan gua telah menemukan beberapa kasus pembetakan sendal yang terjadi di sekitar gue.
Meli's side story
Nama kasus : Pembetakan sendal 1
Jadi, kasus pertama dialami oleh temen baik gue, Meli. Kisah ini berawal pada siang hari (gua lupa nama harinya) setelah shalat dzuhur di Masjid. Biasanya gue pergi shalat bareng Meli dan Ichan, nah pada hari itu, gue dan Ichan yang udah siap cabut dari Masjid menyadari bahwa Meli belum juga nongol.
Inisiatif, gue dan Ichan nyari Meli sampai akhirnya ketemu di depan Masjid, lagi celingak celinguk melototin aspal. Gue mikir, napa lagi nih anak satu?
Setelah gue tegur dan tanya, ternyata sendal Meli dibetak.
Dan terjadilah sebuah percakapan ketika kami tengah mencari sendal tersebut.
gue (g) : Sendal lu kayak apaan mel?
Meli (M) : Sendal swallow biasa pinggirannya ijo.
Ichan (I) : Emang itu sendal lo ya mel? Perasaan ngga kayak gitu deh.
M (dengan cueknya) : Emang bukan.
g : Oh, lo minjem?
M : Ngga
I : Lah, terus sendal siapa?
M : Ngga tau. Itu sendal aku betak.
g & I : ...
M : Sekarang dibetak lagi.
g & I : *Mulai merasa aneh*
I : Tapi kita udah telat nih, Mel.
M : Iya ya, apa mbetak lagi aja?
g & I : *Berpandangan, lalu berseru bersamaan* "Yaudah, betak lagi aja!
M : *Mencari mangsa, celingak-celinguk, lalu melompat ala ninja mempaskan telapak kakinya ke dalam sendal hijau garis-garis itu. Setelah itu berlari dengan mengendap-endap layaknya seorang pembetak sendal sejati*
Dan beberapa menit kemudian, barulah gue bertanya-tanya : Siapakah pemilik malang dari sendal yang baru dibetak Meli karena sendal betakannya dibetak karena sendalnya dibetak?
Atau
Gimana nasib sendal Meli yang dibetak dan gimana nasib sendal betakannya Meli yang dibetak lagi sehingga mengakibatkan Meli harus membetak sendal lagi?
Jawabannya, nihil.
Tapi, beberapa hari kemudian, gue dan Ichan menemukan sendal betakannya Meli yang dibetak lagi itu ada di atas atap Mesjid ???
Nah lo, kenapa juga itu sendal ada di sono? Dan satu-satu nya teori yang dapat saya analisa adalah bahwa, setelah sendal Meli di betak, dan dia kembali membetak, ada seseorang yang mungkin temannya si empunya sendal yang dibetak itu mengenali sendal itu dan tidak mengetahui kalo sendal itu telah dibetak dan lalu berniat mengerjai temannya dan melemparkan sendal itu ke atap masjid.
dan kasus ini pun telah membuat saya menjadi pusing.
Ichan's side story
Nama kasus : salah sendal 1
Setelah Meli menjadi korban, disusul oleh Ichan temen gue. Kejadiannya terjadi di latar tempat dan suasana yang sama tapi di lain hari. Pada hari itu, semua berlangsung dengan baik-baik saja. Normal. Selesai shalat, ngelipet mukena, keluar, make sendal, berjalan ke dalam kompleks sekolah, siap-siap belajar lagi.
Tapi hari itu ada sesuatu yang aneh, yang gua ga tahu apa. Dan kedua teman gue enjoy aja jalan. Jadi gue ikutan enjoy. Pas udah seperempat jalan, temen gue Ichan menyadari ada yang salah, yaitu dia make sendal beda sebelah! Langsung aja Ichan balik lagi ke masjid - menukar sendal miliknya - balik lagi.
"Huh, untung aja tuh yang punya sendal belum keluar. Mau taruh dimana muka gue? Pantesan aja rasanya beda. Suaranya itu lho." Begitulah kesaksian dari korban sekaligus pelaku dalam kasus kali ini, Ichan.
Ms. Rina's side story
Nama kasus : Salah Sendal 2
Ms. Rina adalah guru privat bahasa Inggris gua. Orangnya asik, dan narsis (buktinya tetep pengen dipanggil Miss walau udah nikah). Jadi seperti biasa setelah selesai ngajar gue Ms. Rina keluar rumah dan make sepatunya. Tapi yang biasanya Ms. Rina naro sepatu nya depan pintu ruang tamu, hari itu naro sepatunya depan pintu dapur. Kenapa? Itu disebabkan karena Ms. Rina trauma akan cara kucing persia gue ngucapin selamat tinggal minggu sebelumnya. Caranya super spesial, yaitu naro ranjau pas depan pintu ruang tamu. Kurang spesial apa?!
So, Ms. Rina keluar dari dapur rumah gue, dan beranjak menuju motornya. Masih sempat ngobrol sambil beliau naik dan menghidupkan motor beliau (halah bahasa lu). Ms. Rina sudah bersiap beranjak pergi sampai pembantu gue yang ada disitu tiba-tiba nyalak (emang anjing?) "Loh, Miss, kok pake sandal saya?"
Ups! Mata kami semua pun tertuju pada kaki Ms. Rina yang mengenakan sendal pembantu gue. Saya berfikir, itu gimana kalo seandainya ga ada seorang pun yang nyadar, gimana kalo seandainya pembantu gue ga nyalak begitu? mungkin Ms. Rina sudah memakai sendal butut itu sampe rumahnya meninggalkan sepatunya. Dan Ms. Rina harus bersyukur bahwa hari itu beliau membawa motor dan bukannya naik angkot, bayangin kalo Ms. Rina naik angkot, dandanan udah rapi, islami, eh pake sendal jepit butut. Kan ga lucu?
Nah, setelah itu, gue mulai mencari- cari kasus lainnya mengenai sendal dan pada akhirnya beberapa hari yang lalu, terjadilah suatu kejadian mengenai sendal.
Nama kasus : Pembentakan Sendal 2
Jadi pada siang hari, gue sedang bersiap-siap untuk pergi ke Masjid.
Mukena ? Check.
Juz Amma' ? Check.
Sendal? alright. Gue ambil dulu.
Gue pun dengan santai pergi berkunjung ke loker gue, membuka loker gue, dan gue pun berseru "Kampret! Sendal gue dibetak".
Apakah ini karma? Karena selama ini gue selalu mencari-cari kasus sendal yang baru terus akhirnya sendal gue sendiri dibetak?
Sial. Dan tau ga rasanya sendal dibetak? Kesel.
Karena itu, bagi para pembetak sendal, berhentilah membetak dan kembalikan sendal yang telah kalian betak itu!!!!